Senin, 14 November 2011

Manajemen Sumber Informasi (IRM)

 I.  PENDAHULUAN
 Keberhasilan suatu organisasi dalam mencapai tujuannya sangat tergantung pada kemampuan orang yang mengelola organisasi tersebut. Manajemen sebagi suatu metode yang mengatur, mengelola organisasi dapat diartikan sebagai seni melaksanakan sesuatu melalui orang. Jika manajemen suatu organisasi itu baik maka akan meningkatkan kemakmuran suatu negara khusunya pada organisasi tersebut..
II.  PEMBAHASAN
A. Pengertian IRM Dengan Berbagai Sudut Pandang 
IRM atau yang sering kita sebut Information Resource Management merupakan metologi siklus hidup yang digunakan untuk menciptakan sistem yang menghasilkan informasi yang berkualitas.
IRM merupakan sebuah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional dominan lain seperti manusia, keuangan, peralatan dan manajemen.
Berikut berbagai pandangan tentang IRM :
1. Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan
sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan.
2. Dari sudut pandang bisnis, terdapat pengertian data bisnis sebagai berikut :
“Business data is an organization’s description of things (resources) and events (transactions) that
it faces”. Jadi data, dalam hal ini disebut sebagai data bisnis, merupakan deskripsi
organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian(transactions) yang terjadi.
3. Pengertian yang lain mengatakan bahwa “data is the description of things and events that we face”. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakankesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.
4. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations
System : Conceptual
Foundations, Structures, and Development menyebut informasi sebagai data yang telah diolah
menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat dipahami di dalam keputusan sekarang maupun masa depan.
5. Menurut Barry E. Cushing dalam buku Accounting Information System and Business Organization, dikatakan bahwa informasi merupakan sesuatu yang menunjukkan hasil pengolahan data yang diorganisasi dan berguna kepada orang yang menerimanya.
B.  Informasi Sebagai Sumber Strategis
Informasi merupakan salah satu sumber yang dapat menghasilkan keuntungan kompetitif.
Caranya yaitu dengan memfokuskan pada pelanggan & membangun sistem informasi yang bisa meningkatkan arus informasi antara perusahaan dan elemen lingkungannya.
Arus Informasi antara perusahaan dan pelanggan :
- Informasi yang menerangkan kebutuhan produk
- Informasi yang menerangkan penggunaan produk
- Informasi yang menerangkan kepuasan produk
C. Perencanaan Strategis Untuk Sumber-sumber Informasi
SPIR ( Strategic Planning for Information Resources)
  • Perencanaan strategic merupakan perencanaan yang paling memerlukan perhatian. Karena memerlukan perkiraan yang matang untuk dapat mencapai tujuan organisasi pada masa sekarang dan akan datang.
  • Gagasan utama dari SPIR adalah adanya hubungan antara tujuan perusahaan secara keseluruhan dengan sumber-sumber informasi. Sumber-sumber informasi harus digunakan untuk pencapaian tujuan.
  • Perencanaan yang digunakan Top Down :
Langkah pertama adalah menentukan tujuan organisasi kemudian direncanakan aktifitas setiap unit perusahaan.
Pendekatan-pendekatan Top Down :

1. BSP IBM (Business System Planning)
Pendekatan studi total, Setiap manajer diinterview untuk menentukan kebutuhan informasi, kemudian sistem diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan informasi.
2. CSF (Critical Success Factor)
Perencanaan sumber informasi dengan mengidentifikasi kunci keberhasilan yang menentukan keberhasilan dan kegagalan
3. Transformasi susunan strategis
Misi, Tujuan, strategi dari perusahaan merupakan dasar tujuan, batasan, strategi perencanaan sistem.
Proses pentransformasian dari susunan strategi organisasi menjadi susunan strategi SIM dinamakan proses perencanaan strategi SIM
D. Usaha-usaha Yang Diperlukan Untuk Mencapai IRM Yang Sukses
  1. Perusahaan berusaha untuk menggunakan informasi untuk mrncapaikeuntungan kompetitif.
  2. Para eksekutif harus menyadari bahwa pelayanan informasi sebagai area yang fungsional
  3. Para eksekutif harus mengakui keberadaan CIO (Chief Information Officer)
  4. Para eksekutif harus memasukkan sumber-sumber informasi dalam perencanaan strategi.
  5. Adanya perencanaan strategi formal untuk sumber-sumber informasi
  6. Perencanaan strategis juga mengatur pemakai komputer.
III. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan konsep ini mengacu pada komputerisasi, bagaimana kita mengolah data atau informasi melalui komputer dengan sistem yang baik.
IV. DAFTAR PUSTAKA
  • http://parno.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/13807/Pengenalan++IRM.doc
  • http://asepgundar.wordpress.com
  • www.scribd.com/doc/39976050/IRM-Manajemen
  • viyan.staff.gunadarma.ac.id 

Siklus Hidup Sistem

 I.  PENDAHULUAN
Dalam pembahasan kali ini saya akan mengupas sedikit masalah siklus hidup sistem, siklus hidup sistem mempunyai beberapa fase atau tahapan dalam hidupnya. Berikut penjelasannya mengenai siklus hidup sistem.

II.  PEMBAHASAN
  • SIKLUS HIDUP SISTEM
Siklus hidup sistem (system life cycle-SLC) adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. SLC sering disebut dengan pendekatan air terjun bagi pengembangan dan penggunaan sistem dilakukan dengan strategi Top-Down Design.
Tahapan dari siklus hidup sistem yaitu :
  1. Fase Perencanaan
  2. Fase Analisis
  3. Fase Rancangan
  4. Fase Penerapan
  5. Fase Penggunaan
  • FASE PERENCANAAN
1. Menyadari masalah
Kebutuhan akan proyek CBIS biasanya dirasakan oleh manajer perusahaan, non manajer, dan elemen-elemen dalam lingkungan perusahaan.
2. Mendefinisikan masalah
Setelah manajer menyadari adanya masalah, selanjutnya yaitu memahami masalah dengan baik agar dapat mengatasi permasalahan tersebut. diselidiki penyebabnya dan berusaha mengumpulkan semua informasi.
3. Menentukan tujuan sistem
manajer dan analisis sistem mengembangkan suatu daftar tujuan sistem yang harus dipenuhi oleh sistem untuk menentukan tujuan yang dibuat lebih spesifik lagi.
4. Mengidentifikasi kendala sistem
Beberapa kendala yang mungkin terjadi seperti keharusan menggunakan perangkat keras yang telah ada atau menyiapkan dan menjalankan sistem pada tanggal tertentu. Kendala-kendala tersebut penting untuk diidentifikasi.

5. Membuat studi kelayakan
Studi kelayakan adalah suatu tinjauan sekilas pada faktor-faktor utama yang akan mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
6. Menyiapkan usulan penelitian sistem
Hal penting yang harus diingat tentang usulan tersebut bahwa sebagian besar isinya didasarkan pada perkiraan, dan perkiraan jauh lebih baik daripada tanpa informasi sama sekali.
7. Menyetujui atau menolak proyek penelitian
manajer dan komite pengarah menimbang pro dan kontra proyek dan rancangan sistem yang diusulkan, jika keputusannya setuju maka akan diteruskan ketahap penelitian.
8. Menetapkan mekanisme pengendalian
Sebelum penelitian sistem dimulai, SC MIS menetapkan pengendallian proyek dengan menentukan apa yang harus dikerjakan, siapa yang melakukannya dan kapan akan dilaksanakan. Setelah jadwal ditetapkan, jadwal tersebut harus didokumentasikan dalam bentuk yang memudahkan pengendalian.
  • FASE ANALISIS
Ketika perencanaan selesai dan mekanisme pengendalian telah berjalan, tim proyek beralih pada analisis sistem yang telah ada. Analisis sistem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau diperbarui. Tahapan-tahapannya yaitu :

1. mengumumkan penelitian sistem
2.  Mengorganisasikan tim proyek
3.  Mendefinisikan tim proyek
4.  Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
5. Menyiapkan usulan rancangan
6. Menerima atau menolak proyek rancangan
  •  FASE PERANCANGAN
Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Jika sistem itu berbasis komputer, rancangan dapat menyertakan spesifikasi jenis peralatann yang akan digunakan. Langkah-langkah tahapan rancangan yaitu :
1. Menyiapkan rancangan sistem yang terinci
2. Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi sistem 
3. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
4. Memilih konfigurasi terbaik
5. Menyiapkan usulan penerapan
6. Menyetujui atau menolak penerapan sistem
  •  FASE PENERAPAN
Penerapan merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Adapun tahapannya yaitu :
1.  Merencanakan penerapan
2. Mengumumkan penerapan
3. Mendapatkan sumber daya perangkat keras
4. Mendapatkan sumber daya perangkat lunak
5. Menyiapkan database
6. Menyiapkan fasilitas fisik
7. Mendidik peserta dan pemakai
8.. Menyiapkan usulan cutover
Cutover adalah proses penghentian penggunaan sistem lama dan memulai menggunakan sistem baru.
9. Menyetujui atau menolak masuk kesistem baru
10. Masuk kesistem baru
  • FASE PENGGUNAAN
Tahap penggunaan terdiri dari 5 langkah, yaitu :
  1. Menggunakan sistem
Pemakai menggunakan sistem untuk mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap perencanaan.
  1. Audit sistem
Setelah sistem baru mapan, penelitian formal dilakukan untuk menentukan seberapa baik sistem baru itu memenuhi kriteria kinerja. Studi tersebut dikenal dengan istilah penelaahan setelah penerapan (post implementation review). Hasil audit dilaporkan kepada CIO, SC MIS dan pemakai. Proses tersebut diulangi, mungkin setahun sekali, selama penggunaan sistem berlanjut.
  1. Memelihara sistem
Selama manajer menggunakan sistem, berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus memberikan dukungan yang diperlukan. Modifikasinya disebut pemeliharaan sistem (sistem maintenance). Pemeliharaan sistem dilaksakan untuk 3 alasan, yakni :
a.       Memperbaiki kesalahan
b.      Menjaga kemutakhiran sistem
c.       Meningkatkan sistem
  1. Menyiapkan usulan rekayasa ulang
Ketika sudah jelas bagi para pemakai dan spesialis informasi bahwa sistem tersebut tidak dapat lagi digunakan, diusulkan kepada SC MIS bahwa sistem itu perlu direkayasa ulang (reengineered). Usulan itu dapat berbentuk memo atau laporan yang mencakup dukungan untuk beralih pada suatu siklus hidup sistem baru. Dukungan tersebut mencakup penjelasan tentang kelemahan inheren sistem, statistik mengenai biaya perawatan, dan lain-lain. 
  1. Menyetujui atau menolak rekayasa ulang sistem
Manajer dan komite pengarah SIM mengevaluasi usulan rekayasa ulang sistem dan menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. 
  •  PROTOTYPING
Prototype memberikan ide bagi pembuat dan pemakai potensial tentang cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya. Proses akan menghasilkan prototype (prototyping).
Adapun jenis-jenis Prototipe, yaitu :
Prototype jenis I, sesungguhnya akan menjadi sistem operasional.
Prototype jenis II, merupakan suatu model yang berfungsi sebagai cetak biru bagi sistem operasional
Daya tarik prototype, yaitu :
a. Komunikasi antar analis sistem dengan pemakai membaik.
b. Analis dapat bekerja dengan lebih baik dalam menentukan kebutuhan pemakai.
c. Pemakai berperan lebih aktif dalam pengembangan sistem.
d. Lebih efisien dan dapat menghemat biaya pengembangan.
e. Penerapan lebih mudah.
Potensi kegagalan prototype, yaitu :
a. Bersifat tergesa-gesa.
b. Berharap sesuatu yang tidak realistis dari sistem operasionalnya.
c. Prorotipe I tidak efisien terhadap sistem yang dikodekan dengan bahasa pemrograman.
d. User interface tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.
Penerapannya mempunyai prospek yang baik, dengan karakteristik sebagai berikut :
a. Risiko tinggi
b. Pertimbangan interaksi pemakai
c. Jumlah pemakai banyak
d. Dibutuhkan penyelesaian yang cepat
e. Perkiraan tahap penggunaan sistem yang pendek
f. Sistem yang inovatif
g. Perilaku pemakai yang sukar ditebak.
III. KESIMPULAN
Setelah dipahami dapat disimpulkan bahwa siklus hidup sistem sangat berperan dalam menyusun dan mengolah rancangan tahap demi tahap. Hal ini sangat berguna bagi para manajer atau analisis dalam membentuk tim proyek yang baik.

IV. DAFTAR PUSTAKA
www.elearning.gunadarma.ac.id
www. farida.staff.gunadarma.ac.id
www.msherawati.staff.gunadarma.ac.id 
McLeod, Raymond, Management Information System, 7­th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.
McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information Systems Management in Practice, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.

Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi

I.    PENDAHULUAN
Dalam pembahasan kali ini mengenai keamanan dan kontrol sistem informasi mempunyai
peran penting dalam menjaga aset perusahaan dalam hal ini aset perusahaan bukanlah
aset yang berbentuk fisik saja, tapi informasi juga merupakan aset, oleh karena itu berikut
penjelasan tentang hal-hal apa saja mengenai keamanan dan kontrol sistem informasi.

II .  PEMBAHASAN
  • Pentingnya pengendalian Sistem Informasi.
Yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan manajer system informasi untuk meyakinkan bahwa pengendalian-pengendalian di dalam system teknologi informasi masih tetap dilakukan dan masih efektif dalam mencegah  ancaman dan gangguan terhadap system informasi.

  • Tugas pengendalian dalam Sistem Informasi yang terdiri dari :
  1. Proses menjamin bahwa tugas tertentu dilaksanakan secara efektif dan efesien.
  2. Berorientasi pada transaksi.
  3. Dilakukan berulangkali (amat sistematis).
  4. Ada hubungan sebab akibat (lebih ilmiah).
  • Kontrol Proses Pengembangan
Tujuan dari kontrol pengembangan adalah untuk memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai.
Yang termasuk dalam kontrol pengembangan :

1. Manajemen puncak menetapkan kontrol proyek secara keseluruhan selama fase perencanaan dengan cara membentuk komite MIS

2.  Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi CBIS

3. Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi CBIS.

4.  Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar CBIS

5. Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima,

6. Manajemen melakukan peninjauan sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala meninjau CBIS untuk memastikan apakah ia memenuhi kriteria penampilan.

7.  Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan memodifikasi CBIS dan prosedur yang disetujui oleh manajemen.

  • Kontrol Disain Sistem
Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok, yaitu :
  1.  Permulaan Transaksi (Transaction Origination)
  2. Entri Transaksi (Transaction Entry)
  3. Komunikasi Data ( Data Communication)
  4. Pemrosesan Komputer (Computer Processing)
  5. Output Computer ( Computer Output)
  • Kontrol Terhadap Pengoperasian Sistem

Kontrol pengoperasian system didasarkan pada struktur organisasional dari departemen operasi, aktivitas dari unit yang ada dalam departemen tersebut.

Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi lima area :

1.  Struktur organisasional

2.  Kontrol perpustakaan

3.  Pemeliharaan peralatan

4.  Kontrol lingkungan dan kemanan fasilitas

5.  Perencanaan disaster, meliputi area :

-  Rencana keadaan darurat (emergency plan)

-  Rencana back-up (backup plan)

-  Rencana record penting (vital record plan)

-  Rencana recovery (recovery plan)

III.  KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa keamanan dan kontrol sistem informasi merupakan salah satu hal
terpenting dalam perusahaan untuki mencegah dari gangguan dan ancaman yang datang.
IV.  DAFTAR PUSTAKA
  • santiw.staff.gunadarma.ac.id 
  • viyan.staff.gunadarma.ac.id

Komunikasi Data

I..   PENDAHULUAN 
 
Seiring bertambah majunya teknologi didunia khususnya dalam bidang elekttronik membuat hal yang satu ini tidak ketinggalan, yaitu komunikasi data. Komunikasi data adalah salah satu hal yang tepat digunakan masa kini, karena penyebarluasannya lebih cepat, mudah dan tepat. Berikut akan dibahas mengenai komunikasi data yang ada saat ini.
II.  PEMBAHASAN
  A. Komunikasi Data
Komunikasi adalah proses pengiriman dan penerimaan data/ informasi dari dua atau lebih device (komputer/ alat komunikasi lainnya) yang terhubung dalam sebuah jaringan baik lokal maupun luas seperti internet.
Komunikasi data merupakan kombinasi dari teknik telekomunikasi dan teknik data processing, dan juga merupakan teknologi yang menggabungkan aspek jaringan telekomunikasi dengan sistem komputer sehingga komputer dapat saling berkomunkasi dan mengembangkan kemampuannya.

  B. Model Komunikasi Dasar
Komunikasi data adalah pergerakan data dan informasi yang dikodekan dari satu titik ke titik lainnya melalui peralatan listrik atau elektro magnetikm, kabel serat optik, atau sinyal gelombang mikro. Istilah lain yang sering digunakan yaitu teleprocessing, telekomunikasi, telecom, dan datacom.
Dalam bentuk berbasis sederhana, komunikasi berbasis komputer memiliki 3 tingkatan. Suatu contoh berdasarkan pengiriman pesan e-mail ke seseorang dapat menggambarkan berbagai tingkatan ini. Tingkat tertinggi, tingkat yang terdekat ke pemakai, adalah tingkat aplikasi. Ini bisa berupa perangkat lunak untuk mengirim e-mail melalui internet. Tingkat selanjutnya adalah tingkat komputer, yang membawa pesan e-mail itu saluran komunikasi. Ini adalah komputer anda. Tingkat terendah adalah saluran komunikasi kabel-kabel yang mentransmisikan pesan ke komputer lain di internet.
  C. Komunikasi Data Pada Komputer
Seiring meluasnya teknologi dan metodologi komunikasi data, kini berkembang tiga metode pengendalian jaringan yaitu:

1. Pengendalian Terpusat
    Suatu terminal tidak memiliki penyimpanan atau prosesor. Terminal sekedar meyediakan sarana untuk memasukkan dan menampilkan data untuk komputer. Pengendalian peralatan dilakukan oleh komputer yang terhubung dengan terminal. Suatu komputer mikro mungkin bertindak sebagai terminal saat melaksanakan suatu tugas untuk suatu aplikasi, terutama jika aplikasi itu dikendalikan oleh komputer lain. Dalam hal itu, komputer mikro tersebut bertindak sebagai terminal karena tidak menggunakan sumber daya penyimpanan atau prosesornya sendiri untuk melaksanakan aplikasi tersebut. Namun, jika komputer mikro tersebut memberikan lebih sekedar kemampuan input dan output, secara teknis ia tidak berfungsi sebagai terminal.
2. Pemrosesan Terdistribusi
    Pemrosesan terdistribusi, juga disebut pemrosesan data terditribusi, adalah istilah untuk komunikasi data dari satu tempat ke tempat lain yang menggunakan data tersebut. Pendekatan pemrosesan ini, memanfaatkan sumber daya komputer yang tersebar secara lebih baik daripada model terminal.
3. Pemrosesan Client/Server
    Pemrosesan client/Server menyadari perlunya gabungan dari strategi pemrosesan terpusat dan terdistribusi untuk memanfaatkan sepenuhnya kemampuan pemrosesan komputer dan komunikasi data.
  D. Peralatan Komunikasi
Berikut peralatan komunikasi seperti modem, multiplexor dan sebagainya, bahkan software. Apapun macam peralatan komunikasi data yang dipergunakan pilihan yang harus dilakukan adalah pengadaan peralatan yang termasuk jenis:
-      terminal
-      modem
-      saluran komunikasi
-      multiplexor dan remote concentrator
-      software dan error control procedures
-      fasilitas back up
  E. Software Komunikasi Data
Software mutlak diperlukan untuk dapat mengirimkan dan menampung data. Software bertugas mengubah data yang diterima atau akan dikirim agar berbentuk sesuai dengan prosedur (protokol) yang telah disepakati. Pengubahan ini terjadi sebelum pengubahan secara elektrik atau elektro optik untuk media transmisi (dalam hal pengiriman data) atau sesudahnya (dalam hal penerimaan data). Kalau software kurang effisien dapat terjadi bahwa komunikasi data mengalami kesulitan dalam hal waktu, penggunaan memori maupun processor dan juga keandalan data yang diterima berkurang.
  F. Manajer Jaringan
Saat kita mempelajari database kita melihat bahwa seorang spesialis, yang disebut pengelola database, ditambahkan pada organisasi jasa informasi untuk mengelola bagian system informasi berbasis computer tersebut. Pendekatan yang sama juga dilakukan pada komunikasi dat. Orang yang bertanggung jawab merencanakan, menerapkan, mengoperasikan dan mengendalikan jaringan komunikasi data perusahaan adalah manajer jaringan. Staf dari manajer jaringan dapat terdiri dari beberapa spesialis komunikasi data dengan berbagai keahlian yang berbeda. Dapat mencakup analis jaringan yang melaksanakan fungsi yang sama seperti analis system, hanya terbatas pada system yang berorientasi komunikasi, analis perangkat lunak yang memprogram dan memelihara perangkat lunak komunikasi data. Dan teknisi komunikasi data yang ahli dalam perangkat keras komunikasi data.
 
  G. Peranan Komunikasi Data Dalam Pemecahan Masalah
  1. Memungkinkan beberapa sistem komputer saling berbagi (sharing) sumber daya secara bersama. Sehingga bersifat ekonomis.
  2. Menambah manfaat komputer karena jaringan memperluas kegunaan dan daya guna sistem komputer yang saling dihubungkan dengan jaringan tersebut sehingga terminal dengan terminal dapat berkomunikasi, tukar menukar data, dan dapat menggantikan fungsi surat menyurat.
  3. Memungkinkan berbagai macam merk komputer saling berhubungan, dengan demikian pemakai tidak tergantung pada satu vendor/penjual.
  4. Memungkinkan pengembangan sistem komputer secara relatif lebih mudah dan menyebabkan sistem komputer menjadi lebih fleksibel.
  5. Pengolahan terdistribusi, sehingga dapat mencegah ketergantungan kepada pusat atau central processor atau tidak tergantung pada satu sistem komputer saja.
  6. Memungkinkan integrasi berbagai macam aplikasi yang dijalankan pada berbagai macam sistem komputer. Data yang dihasilkan oleh satu bagian dapat segera digunakan oleh departemen lain dan sebaliknya.
III. KESIMPULAN
Komunikasi data sangat penting bagi perusahaan sehingga manajemen jaringan yang baik yang didasarkan pada perencanaan merupakan suatu keharusan. Manajer jaringan merupakan kunci utama dalam hal tersebut.
Pengaruh paling dramatis pada komunikasi data bisnis adalah Internet. Perusahaan-perusahaan menerapkan teknologi internet secara internal, menciptakan suatu kemampuan yang dinamakan Intranet. Jika suatu perusahaan update data menggunakan jaringan internet khususnya dalam mengelola komunikasi data dalam perusahaannya, maka akan memudahkan perusahaan tersebut dalam segala akses.
IV. DAFTAR PUSTAKA
www.wahid.web.ugm.ac.id
http://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_data
http://widyo.staff.gunadarma.ac.id
http://msherawati.staff.gunadarma.ac.id

Database

I.   PENDAHULUAN
Database merupakan hal yang luas, disini kami mencoba menjelaskan hal-hal yang spesifik dari database.
II.  PEMBAHASAN
  • Media Penyimpanan Data Sekunder
Secara umum media penyimpanan sekunder terbagi menjadi dua jenis yaitu :
  1. SASD (Serial/sequential access storage device) adalah adalah media penyimpanan untuk mengisikan catatanyang diatur dalam susunan tertentu, memiliki prinsip kerja seperti sebuah kaset lagu, jika kita akan merekam atau mendengarkan lagu maka lagu kedua akan didahului lagu pertama dan seterusnya.
  2. DASD (Direct access storage device) adalah Penyimpanan akses langsung yang suatu penyimpanan yang memungkinkan mekanisme bacaan atau tulisan dapat diarahkan ke record tertentu tanpa pencarian secara urutan, memiliki prinsip kerja seperti sebuah CD lagu, kita tidak perlu menyetel lagu pertama jika ingin mendengarkan lagu kedua.
  • Pemrosesan Data
1. pemrosesan batch
Pengumpulan transaksi dan pemrosesan semua sekaligus dalam batch, kelemahan dari pemrosesan ini manajemen tidak selalu memiliki informasi mutakhir yang menggambarkan sistem fisik.

2. Pemrosesan Online
Pengolahan transaksi satu persatu kadang saat terjadinya transaksi , karena pengolahan online berorientasi transaksi.

3. Sistem Real Time
Sistem yang mengendalikan sistem fisik, dimana sistem ini mengharuskan komputer berespon cepat pada sistem fisik.
  •  Database
1. Era Permulaan database ditandai dengan pengulangan data, ketergantungan data, kepemilikan data yang tersebar
2. Konsep Database
yaitu integrasi logis dari catatan-catatan file, tujuan dari konsep database ini adalah meminimunkan pengulangan dan mencapai independensi data. independensi data adalah kemampuan untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program yang memproses data. Indenpendensi sata dicapai dengan menempatkan spesifikasi dalam tabel dan kamus yang terpisah secara fisik dari program. program mengacu pada tabel untuk mengakses data.
3. Struktur Database
- Database
- File
- Catatan
- Elemen Data
  • Keunggulan dan kelemahan DBMS
Data Base Management System (DBMS)/Sistem Manajemen Basis Data (SMB)
DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah,
menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien.

Kelebihan dari DBMS antara lain adalah:
• Kepraktisan. DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil namun
banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas.
• Kecepatan. Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan dengan cepat.
• Mengurangi kejemuan. Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan kebosanan bagi
manusia, sedangkan mesin tidak merasakannya.
• Update to date. Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap.
Keuntungan-keuntungan dalam penggunaan DBMS antara lain adalah:
a. Pemusatan kontrol data. Dengan satu DBMS di bawah kontrol satu orang atau kelkompok dapat
menjamin terpeliharanya standar kualitas data dan keamanan batas penggunaannya serta dapat
menetralkan konflik yang terjadi dalam persyaratan data dan integritas data dapat terjaga.
b. Pemakaian data bersama (Shared Data). Informasi yang ada dalam basis data dapat digunakan
lebih efektif dengan pemakaian beberapa user dengan kontrol data yang terjaga.
c. Data yang bebas (independent). Program aplikasi terpisah dengan data yang disimpan dalam
komputer.
d. Kemudahan dalam pembuatan program aplikasi baru.
e. Pemakaian secara langsung. DBMS menyediakan interface yang memudahkan pengguna dalam
mengolah data.
f. Data yang berlebihan dapat dikontrol. Data yang dimasukkan dapat terjadi kerangkapan
(redudant), untuk itu DBMS berfungsi untuk menurunkan tingkat redudancy dan pengelolaan
proses pembaruan data.
g. Pandangan user (user view). Ada kemungkinan basis data yang diakses adalah sama, maka
DBMS mampu mengatur interface yang berbeda dan disesuaikan dengan pemahaman tiap user
terhadap basis data menurut kebutuhan.

Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:
a. Biaya. Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat cukup
mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola basis data
tersebut.
b. Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses berkas,
sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
c. Resiko data yang terpusat. Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko kehilangan data
selama proses aplikasi.
  • Peranan Database dan DBMS Dalam Memecahkan Masalah
Database berperan untuk menentukan kebutuhan data dengan mengikuti pendekatan berorientasi masalah atau pendekatan model perusahaan.
DBMS berperan sebagai :
1. Data yang berulang dalam bentuk multifile duplikat maupun
data duplikat dalam satu file.
2. Data dan program menyatu.
3. Kebutuhan untuk mengintegrasikan data dari file-file.
4. Kebutuhan untuk memperoleh data secara cepat.
5. Kebutuhan untuk membuat data dengan aman.

III. KESIMPULAN
Diharapkan, konsep mengenai data dan informasi ini dapat dicerna, maka setiap mahasiswa tinggal mengembangkan diri dengan membaca buku-buku paket atau buku-buku lain. Dengan landasan yang kuat, maka pengembangan akan menjadi mudah.
IV. DAFTAR PUSTAKA
http://subkioke.files.wordpress.com/2010/01/bab-ii-memahami-konsep-database.pdf
imam_muiz.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../BASIS+DATA.pdf
bwahyudi.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/1200/Datada~1.doc
yohanes_ari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/.../SIM1-Database.pdf
widyo.staff.gunadarma.ac.id/.../files/.../Modul_ke_10_sim_PTIK.doc

Dasar-dasar pemrosesan komputer

I.     PENDAHULUAN

Dengan di buatnya makalah ini di harapkan baik penulis maupun pembaca bisa mengerti bagaimana computer dapat bekerja, hal apa saja yang di butuhkan computer untuk beroperasi , dan fungsi atau peranan computer dalam kehidupan.
Pemrosesan computer merupakan dasar – dasar atau langkah bagaimana sebuah computer bekerja dan apa saja yang di perlukan sebuah computer untuk dapat beroperasi sesuai dengan perintah user. Dalam bahasan ini akan di jelaskan hal – hal mengenai arsiktektur computer, dan software.

II.    PEMBAHASAN

  • ARSITEKTUR KOMPUTER
Komputer dengan tujuan umum memiliki tiga komponen yang sama, yaitu :
- Prossesor
- Memori
- Penyimpanan Sekunder
- Perangkat Input
- Perangkat Output
Mesin pemroses lebih dikenal dengan CPU, mikroprosesor atau prosesor. Prosesor adalah komponen yang berupa chip. Chip adalah sekeping silicon kecil yang mengandung puluhan ribu transistor dan komputer elektronik lainnya.

Bentuk Penyimpanan Sekunder :
· RAM (Random Access Memory), jenis penyimpanan primer yang mudah hilang (volatile) karena data akan hilang jika listrik padam.
· ROM (Read Only Memory), jenis penyimpanan sekunder yang bersifat non-volatile karena data disimpan secara permanent dan jika listrik padam data tidak akan hilang
· Cache Memory, merupakan RAM khusus yang bekerja sangat cepat dan digunakan untuk membantu RAM biasa dalam proses data.
  • PERALATAN INPUT
1.     KEYBOARD
Unit input yang paling popular, dimana pengguna memasukan data dengan menekan tombol-tombol yang tepat.
2.      ALAT PENUNJUK
·         Mouse
·         Trackball
·         Touch Screen
·         Light Pen
·         Unit Remote Control
3.      ALAT INPUT OTOMATIS DATA SUMBER
- Alat Pembaca Optis, alat input yang membaca data dengan menyinari suatu sinar terang di atas data dan kemudian menangkap citra yang terpantul pada matriks sel-sel photoelectric. Contoh : Scanner, OCR (Optical Character Recognition), OMR (Optical Mark Reader)
·   Alat Pembaca Magnetis, alat pembaca yang menggunakan tinta khusus yang berisi zat yang dapat diberi muatan magnet. Contoh : MICR (Magnetic Ink Character Recognition).
4.      ALAT INPUT PENGENAL SUARA
Unit pengenal suara (speech recognition unit)
·         Mikropon
·         Automatic Speech Recognation (ASR)
·         Touchtone
5.      ALAT INPUT VIDEO
Video Camera recorder atau Camcoder
6.      ALAT INPUT PENERIMA GERAK
·         Headset
·         Glove
·         Walker
  • PENYIMPANAN SEKUNDER
·         Pita Magnetik : Reel Tape dan Tape Cartridge
·         Hard Disk : Removable dan Non removable
·         Floppy Disk
·         Piringan Optik : CD, DVD
·         USB Flash Disk
·         Smart Card
·         Kartu memori

  • PERALATAN OUTPUT
Dibagi menjadi dua, yaitu :
1.      Softcopy, terdiri dari dua jenis :
·         Monitor : CRT dan Layar Datar (LCD, EL, Plasma)
·         Audio
2.      Hardcopy, terdiri dari :
·         Printer : Impact, Thermal, Inkjet, Laser, Multifungsi
·         Plotter : Pena, Electrostatis, Thermal, Pemotong, Format Le bar
·         Computer Output Microfilm (COM)
  • SOFTWARE
Perangkat lunak terbagi menjadi dua, yaitu :
A.    Perangkat Lunak Sistem
· Perangkat lunak yang melaksanakan tuga-tugas dasar tertentu yang diperlukan semua pemakai computer.
·  Ada tiga jenis dasar perangkat lunak sistem :
1. Sistem Operasi, berfungsi sebagai interface antara pemakai, perangkat lunak yang memproses data perusahaan dan perangkat keras. Contoh : Windows XP, DOS, UNIX
Ada enam fungsi dasar sistem operasi : 
  •  Menjadwalkan Tugas 
  •  Mengelola sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak
  • Menjaga keamanan sistem
  • Memungkinkan pembagian sumber daya untuk beberapa pemakai
  • Menangani Interrupt
  • Menyiapkan catatan pemakaian
2. Program Utility, suatu routine yang memungkinkan pemakai untuk melaksanakan operasi pemrosesan data dasar tertentu yang tidak unik pada satu aplikasi pemakai tertentu.
 
3.  Penerjemah Bahasa Komputer
-          Bahasa Generasi Pertama, Bahasa Mesin (machine language)
-          Bahasa Generasi Kedua, Assembler
-          Bahasa Generasi Ketiga, Compiler dan Interpreter
-          Bahasa Generasi Keempat, Bahasa Alamiah 4GL, memungkinkan programmer atau pemakai menginstruksikan computer apa dan bagaimana operasi tersebut dilakukan. Di Bawah ini yang termasuk kedalam generasi bahasa keempat :
1.    Database Query Language
2. Modelling Language, khusus dirancang untuk pembuatan model matematika. Contoh : GPSS
3.    Very High Level Language : PASCAL, APL
4.    Graph Generators : paket grafik
5.    Report Writer : COBOL, RPG
6.    Aplication Generators : program aplikasi pembayaran gaji
B.     Perangkat Lunak Aplikasi
1.      Pemrograman Sendiri
Perusahaan menempatkan spesial informasi untuk melakukan tugas merancang sistem berbasis computer yang memenuhi kebutuhan unit perusahaan.
2.      Paket Jadi
Ada empat kelompok besar :
-  Paket Aplikasi Bisnis Umum
-  Paket Aplikasi Khusus Industri
-  Paket Aplikasi Peningkatan Produktivitas Organisasi
-  Paket Peningkatan Produktivitas Perorangan

  •  PERANAN PERALATAN I/O DALAM PEMECAHAN MASALAH
  1.  Peralatan input dan output penting bagi manager terutama dalam memberikan komunikasi antara manager dengan komputer.
  2. Peralatan input, seperti unit MICR dan OCR memberikan cara untuk memasukkan data kedalam database, baik ketika terjadi transaksi atau tak lama kemudian.
  3. Banyak unit output yang digunakan dalam pemecahan masalah secara tidak langsung.
  4. Manager akan meminta anggota staf untuk mengumpulkan informasi dari rekaman microfilm dan kemudian menampilkan ringkasannya dalam bentuk laporan tertulis.
III.   KESIMPULAN
 
Komponen dalam computer satu sama lain saling mendukung dan bila salah satunya tidak bekerja dengan baik akan mengganggu dan membuat computer tidak akan bekerja sebagaimana mestinya. Seperti pada proses jika tidak ada inputan maka tidak ada proses karena computer tidak mengetahui apa yang harus di kerjakan jika tidak ada inputan, sedangkan output tidak bisa di hasilkan jika proses atau CPU tidak berjalan normal meski ada inputan, dan lagi suatu aplikasi tidak bisa berjalan tanpa adanya OS (Operating System) yang menjadi pendukung dan Os pun juga tidak bisa berjalan tanpa adanya CPU. Proses dalam computer perlu untuk kita ketahui agar kita bisa menggunakan computer secara maksimal sebagai penunjang kegiatan kita.
IV.   DAFTAR PUSTAKA
  1. http://yuda90.wordpress.com/2009/11/04/dasar-pemrosesan-komputer/
  2. http://dharmayanti.staff.gunadarma.ac.id