Rabu, 28 November 2012

10. Elemen 5 : Pemantauan

Pemantauan terhadap sistem pengendalian intern akan menemukan kekurangan serta meningkatkan efektivitas pengendalian. Pengendalian intern dapat di monitor dengan baik dengan cara penilaian khusus atau sejalan dengan usaha manajemen. Usaha pemantauan yang terakhir dapat dilakukan dengan cara mengamati perilaku karyawan atau tanda-tanda peringatan yang diberikan oleh sistem akuntansi.

Penilaian secara khusus biasanya dilakukan secara berkala saat terjadi perubahan pokok dalam strategi manajemen senior, struktur korporasi atau kegiatan usaha. Pada perusahaan besar, auditor internal adalah pihak yang bertanggung jawab atas pemantauan sistem pengendalian intern. Auditor independen juga sering melakukan penilaian atas pengendalian intern sebagai bagian dari audit atas laporan keuangan.

9. Elemen 4 : Informasi dan Komunikasi

COSO menyatakan prlunya untuk mengakses informasi dari dalam dan luar, mengembangkan strategi yang potensial dan sistem terintegrasi, serta perlunya data yang berkualitaas. Sedangkan diskusi mengenai komunikasi komunikasi berfokus kepada menyampaikan permasalahan Pengendalian Internal, dan mengumpulkan informasi pesaing. 

Sumber

8. Elemen 3 : Aktivitas Pengendalian

Terdiri dari kebijakan dan prosedur yang menjamin aryawan melaksanakan arah manajemen. Aktivitas Pengendalian meliputi review terhadap system pengendalian, pemisahan tugas, dan pengendalian terhadap sistem informasi. Pengendalian terhadap system informasi meliputi 2 cara:
·        General Controls, mencakup control terhadap akses, perangkat lunak, dan system development.
·        Application Controls, mencakup pencgahann dan deteksi transaksi yang tidak terotorisasi. Berfungsi untuk menjamin completeness, accuracy, authorization, and validity dari proses transaksi.
Sumber

7. Elemen 2 : Penilaian Resiko

Semua organisasi memiliki risiko, dalam kondisi apapun yang namanya risiko pasti ada dalam suatu aktivitas, baik aktivitas yang berkaitan dengan bisnis (profit dan non profit) maupun non bisnis. Suatu risiko yang telah di identifikasi dapat di analisis dan evaluasi sehingga dapat di perkirakan intensitas dan tindakan yang dapat meminimalkannya.
Jadi sebelum mengambil keputusan dalam berorganisasi, kita juga harus memikirkan cara lain agar resiko yang dapat dihindari dan meminimalkan kerugian yang ada.

6. Elemen 1 : Lingkungan Pengendalian

Lingkungan pengendalian perusahaan mencakup sikap para manajemen dan karyawan terhadap pentingnya pengendalian yang ada di organisasi tersebut. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap lingkungan pengendalian adalah filosofi manajemen (manajemen tunggal dalam persekutuan atau manajemen bersama dalam perseroan) dan gaya operasi manajemen (manajemen yang progresif atau yang konservatif), struktur organisasi (terpusat atau ter desentralisasi) serta praktik kepersonaliaan. Lingkungan pengendalian ini amat penting karena menjadi dasar keefektifan unsur-unsur pengendalian intern yang lain. pengendalian internal vc pengendalian manajemen:
  • pengendalian internal
a. terdiri dari pengendalian intern dan ekstern
b. lebih menekankan pada tujuan perusahaan dan menghubungkan pengendalian manajemen untuk mencapai tujuan
c. meliputi produksi, transportasi dan riset perusahaan.
  • pengendalian manajemen
a.  terdiri dari pengendalian administratif dan pengendalian akuntansi
b. menekankan pda pengendalian terhadap mengamankan aktiva perusahaan dengan melakukan pecatatan akuntansi memadai
c. meliputi akuntansi meningkatkan efektifitas dan efesiensi dan taat pd hukum yang berlaku.

Sumber

5. Elemen Struktur Pengendalian Intern versi Coso

Committee of Sponsoring Organizations of the Treatway Commission (COSO) memperkenalkan adanya lima komponen pengendalian intern yang meliputi Lingkungan Pengendalian (Control Environment), Penilaian Resiko (Risk Assesment), Prosedur Pengendalian (Control Procedure), Pemantauan (Monitoring), serta Informasi dan Komunikasi (Information and Communication).
Lingkungan Pengendalian (Control Environment)
Lingkungan pengendalian perusahaan mencakup sikap para manajemen dan karyawan terhadap pentingnya pengendalian yang ada di organisasi tersebut. Salah satu faktor yang berpengaruh terhadap lingkungan pengendalian adalah filosofi manajemen (manajemen tunggal dalam persekutuan atau manajemen bersama dalam perseroan) dan gaya operasi manajemen (manajemen yang progresif atau yang konservatif), struktur organisasi (terpusat atau ter desentralisasi) serta praktik kepersonaliaan. Lingkungan pengendalian ini amat penting karena menjadi dasar keefektifan unsur-unsur pengendalian intern yang lain. pengendalian internal vc pengendalian manajemen:
  • pengendalian internal
a. terdiri dari pengendalian intern dan ekstern
b. lebih menekankan pada tujuan perusahaan dan menghubungkan pengendalian manajemen untuk mencapai tujuan
c. meliputi produksi, transportasi dan riset perusahaan.
  • pengendalian manajemen
a.  terdiri dari pengendalian administratif dan pengendalian akuntansi
b. menekankan pda pengendalian terhadap mengamankan aktiva perusahaan dengan melakukan pecatatan akuntansi memadai
c. meliputi akuntansi meningkatkan efektifitas dan efesiensi dan taat pd hukum yang berlaku.
2. Penilaian Resiko (Risk Assesment)
Semua organisasi memiliki risiko, dalam kondisi apapun yang namanya risiko pasti ada dalam suatu aktivitas, baik aktivitas yang berkaitan dengan bisnis (profit dan non profit) maupun non bisnis. Suatu risiko yang telah di identifikasi dapat di analisis dan evaluasi sehingga dapat di perkirakan intensitas dan tindakan yang dapat meminimalkannya.

3. Prosedur Pengendalian (Control Procedure)

Prosedur pengendalian ditetapkan untuk menstandarisasi proses kerja sehingga menjamin tercapainya tujuan perusahaan dan mencegah atau mendeteksi terjadinya ketidakberesan dan kesalahan. Prosedur pengendalian meliputi hal-hal sebagai berikut:
  • Personil yang kompeten, mutasi tugas dan cuti wajib.
  • Pelimpahan tanggung jawab.
  • Pemisahan tanggung jawab untuk kegiatan terkait.
  • Pemisahan fungsi akuntansi, penyimpanan aset dan operasional.

4. Pemantauan (Monitoring)

Pemantauan terhadap sistem pengendalian intern akan menemukan kekurangan serta meningkatkan efektivitas pengendalian. Pengendalian intern dapat di monitor dengan baik dengan cara penilaian khusus atau sejalan dengan usaha manajemen. Usaha pemantauan yang terakhir dapat dilakukan dengan cara mengamati perilaku karyawan atau tanda-tanda peringatan yang diberikan oleh sistem akuntansi.
Penilaian secara khusus biasanya dilakukan secara berkala saat terjadi perubahan pokok dalam strategi manajemen senior, struktur korporasi atau kegiatan usaha. Pada perusahaan besar, auditor internal adalah pihak yang bertanggung jawab atas pemantauan sistem pengendalian intern. Auditor independen juga sering melakukan penilaian atas pengendalian intern sebagai bagian dari audit atas laporan keuangan.

5. Informasi dan Komunikasi (Information and Communication)

Informasi dan komunikasi merupakan elemen-elemen yang penting dari pengendalian intern perusahaan. Informasi tentang lingkungan pengendalian, penilaian risiko, prosedur pengendalian dan monitoring diperlukan oleh manajemen Winnebago pedoman operasional dan menjamin ketaatan dengan pelaporan hukum dan peraturan-peraturan yang berlaku pada perusahaan.
Informasi juga diperlukan dari pihak luar perusahaan. Manajemen dapat menggunakan informasi jenis ini untuk menilai standar eksternal. Hukum, peristiwa dan kondisi yang berpengaruh pada pengambilan keputusan dan pelaporan eksternal.

Sumber

4. Pengertian Struktur Pengendalian Intern

A. DEFINISI STRUKTUR PENGENDALIAN INTERN
Struktur pengendalian intern adalah kebijakan dan prosedur yang di tetapkan untuk memperoleh keyakinan yang memadai bahwa tujuan satuan usaha yang spesifik akan dapat di capai.
Atau bisa juga dilihat dengan sudut pandang dari definisi berikut ini :
Suatu perencanaan yang meliputi struktur organisasi dan semua metode dan alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan di dalam perusahaan dengan tujuan untuk menjaga keamanan harta milik perusahaan, memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi, mendorong efisiensi, dan membantu mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen yang telah ditetapkan.
B. TUJUAN PENGENDALIAN INTERN
Dari definisi di atas dapat kita lihat bahwa tujuan adanya pengendalian intern :
1. Menjaga kekayaan organisasi.
2. Memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi.
3. Mendorong efisiensi.
4. Mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen.
Dilihat dari tujuan tersebut maka sistem pengendalian intern dapat dibagi menjadi dua yaitu Pengendalian Intern Akuntansi (Preventive Controls) dan Pengendalian Intern Administratif (Feedback Controls).
  • Pengendalian Intern Akuntansi dibuat untuk mencegah terjadinya inefisiensi yang tujuannya adalah menjaga kekayaan perusahaan dan memeriksa keakuratan data akuntansi. Contoh : adanya pemisahan fungsi dan tanggung jawab antar unit organisasi.
  • Pengendalian Administratif dibuat untuk mendorong dilakukannya efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakkan manajemen.(dikerjakan setelah adanya pengendalian akuntansi) Contoh : pemeriksaan laporan untuk mencari penyimpangan yang ada, untuk kemudian diambil tindakan.

Sumber

3. Hambatan Pasif dan Contohnya

Hambatan Pasif
Hambatan pasif adalah hambatan yang disebabkan secara tidak sengaja. Contoh ancaman pasif adalah sistim bermasalah, seperti karena bencana alam. Sistem bermasalah juga karena kegagalan-kegagalan peralatan dan komponen
Berbeda dengan hambatan aktif yang secara sengaja menghambat sistem, hambatan pasif biasanya diakibatkan oleh ketidaksengajaan atau tidak direncanakannya hambatan tersebut. hambatan pasif mencakup kesalahan-kesalahan system, termasuk gangguan alam, seperti gempa bumi, banjir, kebakaran, dan badai. 
Kesalahan system mewakili kegagalan peralatan komponen seperti kelemahan disk, kekurangan tenaga, dan sebagainya. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan pada hambatan pasif yaitu pada perangkat keras dapat dilakukan dengan cara full backup data.
 

2. Hambatan Aktif dan Contohnya

Hambatan aktif adalah sebuah permasalahan yang terjadi dalam sebuah organisasi yang mengancam keberadaan suatu organisasi perusahaan. Ancaman yang dimaksud dapat berupa pencurian data, penghilangan barang inventaris, dana penggelapan uang. Ancaman ini biasanya dilakukan oleh pihak intern organisasi atau perusahaan.
Contoh :

KARYAWAN SISTEM KOMPUTER
Mereka adalah yang menginstalasikan perengkat keras, perangkat lunak, memeperbaiki perangkat keras, dan memperbaiki kesalahan kecil pada perangkat lunak. Dalam banyak aksus, orang-orang ini harus memiliki akses atas pengamanan tingkat tinggi computer, guna memperlancar pekerjaan mereka. Sebagai contoh, orang yang menginstalasikan bersi baru program akuntansi seirngkali diberikan akses yang lengkap ke catalog berkas yang memuat sistem akuntansi dan berkas-berkas data yang berkaitan.

PEMROGRAM
Pemrogram sistem seringkali menuliskan programnya untuk memodifikasi atau memperbaiki sistem operasi. Orang-orang itu umumnya memiliki akses khusus ke seluruh berkas perusahaan. Pemrogram aplikasi dapat membuat modifikasi yang menganggu program-program yang ada, atau menuliskan program baru yang tidak memuaskan.

OPERATOR KOMPUTER
Orang-orang yang merencanakan dan memonitor operasi computer dan jaringan komunikasi disebut operator computer dan operator jaringan

KARYAWAN ADMINSITRATIF SISTEM INFORMASI DAN KOMPUTER
Penyelia sistem merupakan orang yang mempunyai posisi dengan kepercayaan besar. Orang-orang ini secara normal memiliki akses ke pengamanan rahasia, berkas, program, dan sebagainya

KLERK PENGENDALIAN DATA
Mereka yang bertanggungjawab atas pemasukan data secra manual maupun terotomasi ke sistem computer disebut klerk-klerk pengendalian data. Orang-orang ini berada dalam posisi yang menungkinkan untuk memanipulasi pemasukan data.


Sumber 

1. Kerentanan Dalam Sistem

Kerentanan dalam sistem maksudnya yaitu ancaman yang terjadi pada suatu sistem, hal itu bisa terjadi karena dalam sistemnya banyak kelemahan. Sehingga sistemnya itu sangat rawan akan ancaman dari luar.
Dalam perkembangannya terdapat dua metode dasar untuk meneliti dari kerentanan sistem, yaitu :
1. Metode Pendekatan Kualitatif
Metode ini dilakukan dengan cara mengurutkan ancaman-ancaman sistem serta menyusun secara subyektif terhadap kemungkinan total kerugian perusahaan. Metode ini dimaksudkan untuk menganalisa kemungkinan kerugian dari sebuah masalah, berikut ini adalah kemungkinan masalah kerugiannya :
- Kehilangan perangkat Lunak (Software)
- Kehilangan perangkat Keras (Hardware)
- Kehilangan Data
- Kehilangan Layanan dan pegawai
- DSB
2. Metode Pendekatan Kuantitatif
Metode yang dimaksudkan setiap kemungkinan kerugian itu dihitung sesuai dari hasil biaya kerugian perorangan kemudian dikalikan dengan kemungkinan munculnya biaya-biaya kerugian tambahan atau lainnya. Di dalam metode pendekatan Kuantitatif ini muncul kesulitan-kesulitan untuk menafsir kerugian, kesulitan tersebut ialah :
- Kesulitan Mengidentifikasi Biaya releven per Kerugian dan kemungkinan-kemungkinan yang terkait.
- Kesulitan Menaksir kemungkinan dari kegagalan yang meramalkan masa depannya seperti apa dan bagaimana kondisinya.
Jadi, kerentanan pada sistem sebenarnya masih bisa kita atasi, asal kita teliti dengan kemungkinan-kemungkinan yang ada. Sehinga sistem yang ada berjalan dengan semestinya.

Minggu, 21 Oktober 2012

Data Flow Diagram


DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks daripada data dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain DFD merupakan alat pembuatan model yang memberikan penekanan, hanya saja pada fungsi sistem DFD sebagai alat perancangan yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah di komunikasikan.
DFD ini juga meliputi beberapa tahap rancangan untuk bekerja dan saling berintegrasi,berikut adalah tahap-tahapnya :
 
1. Kesatuan Luar : Merupakan kesatuan lingkungan diluar sistem yang dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya yang berada di lingkungan luar dan akan memberikan input atau menerima output dari sistem. Maksudnya seperti user itu sendiri yang menjalankan sebuah sistem untuk mendapatkan output dari sistem itu sendiri.
 
2.    Arus Data : Mengalir diantara proses, simpanan data, dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukan arus dari data yang di dapat berupa masukan/inputan untuk sistem.
 
3.    Proses : Kegiatan atau kerja yang dilakukan oleh manusia, mesin/computer
4.    Simpanan Data : Merupakan simpanan dari data yang berupa :
a.     Suatu File/Database
b.    Suatu Arsip
c.     Suatu Tabel
d.    Buku
e.     Agenda
f.      DLL
Contoh gambar dari DFD
Image



Sedangkan pengertian Data Flow Diagram (DFD) menurut Jogiyanto Hartono adalah :
“Diagram yang menggunakan notasi simbol untuk menggambarkan arus data system”. (Jogiyanto Hartono, 2005, 701).
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem yang baru yang akan dikembangkan secara logika dan menjelaskan arus data dari mulai pemasukan sampai dengan keluaran data tingkatan diagram arus data mulai dari diagram konteks yang menjelaskan secara umum suatu system atau batasan system dari level 0 dikembangkan menjadi level 1 sampai system tergambarkan secara rinci. Gambaran ini tidak tergantung pada perangkat keras, perangkat lunak, struktur data atau organisasi file.
Menurut Jogiyanto Hartono, tahun 2005 dalam bukunya Basia Data ada  beberapa simbol digunakan pada DFD untuk mewakili :
1. Kesatuan Luar (External Entity)
Kesatuan luar (external entity) merupakan kesatuan (entity) di lingkungan luar sistem yang dapat berupa orang, organisasi, atau sistem lain yang berada pada lingkungan luarnya yang memberikan input atau menerima output dari sistem.
2. Arus Data (Data Flow)
Arus Data (data flow) di DFD diberi simbol suatu panah. Arus data ini mengalir di antara proses, simpan data dan kesatuan luar. Arus data ini menunjukan arus dari data yang dapat berupa masukan untuk sistem atau hasil dari proses sistem.
3. Proses (Process)
Proses (process) menunjukan pada bagian yang mengubah input menjadi output, yaitu menunjukan bagaimana satu atau lebih input diubah menjadi beberapa output. Setiap proses mempunyai nama, nama dari proses ini menunjukan apa yang dikerjakan proses.
4. Simpanan Data (Data Store)
Data Store merupakan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file atau database pada sistem komputer.
 
 

Sumber langsung TKP gan







Jumat, 05 Oktober 2012

Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
  • Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
  • Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  • Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
Subsistem SIA memproses berbagai transaksi keuangan dan transaksi nonkeuangan yang secara langsung memengaruhi pemrosesan transaksi keuangan.
SIA terdiri dari 3 subsistem:
  • Sistem pemrosesan transaksi
mendukung proses operasi bisnis harian.
  • Sistem buku besar/ pelaporan keuangan
menghasilkan laporan keuangan, seperti laporan laba/rugi, neraca, arus kas, pengembalian pajak.
  • Sistem pelaporan manajemen
yang menyediakan pihak manajemen internal berbagai laporan keuangan bertujuan khusus serta informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan, seperti anggaran, laporan kinerja, serta laporan pertanggungjawaban.

Cara Kerja

Untuk memahami bagaimana SIA bekerja, perlu untuk menjawab beberapa pertanyaan sebagai berikut :
  • Bagaimana mengoleksi data yang berkaitan dengan aktivitas dan transaksi organisasi?
  • Bagaimana mentransformasi data kedalam informasi sehingga manajemen dapat menggunakan untuk menjalankan organisasi?
  • Bagaimana menjamin ketersediaan, keandalan, keakuratan informasi ?

Manfaat

Sebuah SIA menambah nilai dengan cara:
  • Menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value chain secara efektif dan efisien.
  • Meningkatkan kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
  • Meningkatkan efisiensi
  • Meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
  • Meningkatkan sharing knowledge
  • menambah efisiensi kerja pada bagian keuangan
 Sumber langsung ke TKP

Pengertian Akuntansi

Secara teknis, akuntansi merupakan kumpulan prosedur-prosedur untuk mencatat, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan dan melaporkan dalam bentuk laporan keuangan. Pengelolaan keuangan yang baik dan transparan memerlukan pengetahuan dan ketrampilan akuntansi secara baik. Kemampuan pelaku bisnis dalam memberikan informasi keuangan yang akirat akan sangat berdampak terhadap stakeholder bisnis itu sendiri. 
 
Berikut ini adalah pengertian dan definisi akuntansi:
 
# KAM (1990) 
Akuntansi adalah suatu seni pencatatan dari transaksi-transaksi keuangan
 
# KOHLER'S DICTIONARY
Accountng is the recording and reporting of transaction
 
Akuntansi adalah suatu seni pencatatan dari transaksi - transaksi keuangan
 
# ACCOUNTING PRINCIPLES BOARD (1970)
Akuntansi adala suatu kegiatan jasa, yang fungsinya menyediakan informasi kuantitatif, terutama yang bersifat keuangan tentang entitas ekonomi yang dimaksudkan agar berguna dalam mengambil keputusan ekonomi - membuat pilihan - pilihan nalar di antara berbagai alternatif tindakan
 
# AMERICAN ACCOUNTING ASSOCIATION (1966)
Akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan transaksi ekonomi (keuangan) dari suatu organisasi / entitas yang dijadikan sebagai informasi dalam rangka mengambil keputusan ekonomi oleh pihak - pihak yang memerlukan. Pengertian ini juga dapat melingkupi penganalisisan laporan yang dihasilkan oleh akuntansi tersebut
 
# Dr. M. GADE
Akuntansi adalah ilmu pengetahuan terapan dan seni pencatatan yang dilakukan secara terus menerus menurut sistem tertentu, mengolah dan menganalisis catatan tersebut sehingga dapat disusun suatu laporan keuangan sebagai pertanggungjawaban pimpinan perusahaan atau lembaga terhadap kinerjanya
 
# KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN RI (NO. 476 KMK. 01 1991)
Akuntansi adalah suatu proses pengumpulan, pencatatan, penganalisaan, peringkasan, pengklasifikasian dan pelaporan transaksi keuangan dari suatu kesatuan ekonomi untuk menyediakan informasi keuangan bagi para pemakai laporan yang berguna untuk pengambilan keputusan
 
# SOPHAR LUMBANTORUAN (1989)
Akuntansi adalah suatu alat yang dipakai sebagai bahasa bisnis. Informasi yang disampaikannya hanya dapat dipahami apabila mekanisme akuntansi telah dimengerti. Akuntansi dirancang sedemikian rupa agar transaksi yang tercatat diolah menjadi informasi yang berguna
 
# ENCYCLOPEDIA BRITANNICA (1962)
Akuntansi adalah istilah yang luas yang emnunjukkan teori-teori tertentu, asumsi-asumsi mengenaio cara bertindak (behavior), peraturan-peraturan cara mengukur dan prosedur untuk mengumpulkan dan melaporkan informasi yang berguna tentang kegiatan-kegiatan dan tujuan-tujuan suatu organisasi 

Sumber : Cekidot Gan !!!

Pengertian Informasi

Informasi adalah pesan (ucapan atau ekspresi) atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan. Informasi dapat direkam atau ditransmisikan. Hal ini dapat dicatat sebagai tanda-tanda, atau sebagai sinyal berdasarkan gelombang. Informasi adalah jenis acara yang mempengaruhi suatu negara dari sistem dinamis. Para konsep memiliki banyak arti lain dalam konteks yang berbeda. Informasi bisa di katakan sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi . Namun demikian, istilah ini memiliki banyak arti bergantung pada konteksnya, dan secara umum berhubungan erat dengan konsep seperti arti, pengetahuan, negentropy, Persepsi, Stimulus, komunikasi, kebenaran, representasi, dan rangsangan mental.
Dalam beberapa hal pengetahuan tentang peristiwa-peristiwa tertentu atau situasi yang telah dikumpulkan atau diterima melalui proses komunikasi, pengumpulan intelejen, ataupun didapatkan dari berita juga dinamakan informasi. Informasi yang berupa koleksi data dan fakta seringkali dinamakan informasi statistik. Dalam bidang ilmu komputer, informasi adalah data yang disimpan, diproses, atau ditransmisikan. Penelitian ini memfokuskan pada definisi informasi sebagai pengetahuan yang didapatkan dari pembelajaran, pengalaman, atau instruksi dan alirannya.
Informasi adalah data yang telah diberi makna melalui konteks. Sebagai contoh, dokumen berbentuk spreadsheet (semisal dari Microsoft Excel) seringkali digunakan untuk membuat informasi dari data yang ada di dalamnya. Laporan laba rugi dan neraca
merupakan bentuk informasi, sementara angka-angka di dalamnya merupakan data yang telah diberi konteks sehingga menjadi punya makna dan manfaat.
Kata informasi berasal dari kata Perancis kuno informacion (tahun 1387) yang diambil dari bahasa Latin informationem yang berarti “garis besar, konsep, ide”. Informasi merupakan kata benda dari informare yang berarti aktivitas dalam “pengetahuan yang dikomunikasikan”.
Informasi merupakan fungsi penting untuk membantu mengurangi rasa cemas seseorang. Menurut Notoatmodjo (2008) bahwa semakin banyak informasi dapat memengaruhi atau menambah pengetahuan seseorang dan dengan pengetahuan menimbulkan kesadaran yang akhirnya seseorang akan berperilaku sesuai dengan pengetahuan yang dimilikinya.
Para Yunani kunokata untuk formadalah μορφή (morphe; cf. morph) dan juga εἶδος (eidos) "ide, bentuk, set", kata yang terakhir ini biasa digunakan dalam pengertian teknis filosofis oleh Plato (dan kemudian Aristoteles) untuk menunjukkan identitas yang ideal atau esensi dari sesuatu (lihat Teori bentuk). "Eidos" juga dapat dikaitkan dengan pikiran, proposisi atau bahkan konsep.
Banyak orang menggunakan istilah "era informasi", "masyarakat informasi," dan teknologi informasi, dalam bidang ilmu informasi dan ilmu komputer yang sering disorot, namun kata "informasi" sering dipakai tanpa pertimbangan yang cermat mengenai berbagai arti yang dimilikinya.

Sumber

Pengertian Sistem

Pengertian Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Sistem juga merupakan kesatuan bagian-bagian yang saling berhubungan yang berada dalam suatu wilayah serta memiliki item-item penggerak, contoh umum misalnya seperti negara. Negara merupakan suatu kumpulan dari beberapa elemen kesatuan lain seperti provinsi yang saling berhubungan sehingga membentuk suatu negara dimana yang berperan sebagai penggeraknya yaitu rakyat yang berada dinegara tersebut.
Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.

Jenis Sistem


Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori:
  • Atas dasar keterbukaan:
    • sistem terbuka, dimana pihak luar dapat mempengaruhinya.
    • sistem tertutup.
  • Atas dasar komponen:
    • Sistem fisik, dengan komponen materi dan energi.
    • Sistem non-fisik atau konsep, berisikan ide-ide 
    • Ada berbagai tipe sistem berdasarkan kategori:

Elemen Sistem

Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen:
  • Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.
  • Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.
  • Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.
  • Lingkungan, tempat di mana sistem berada.

Berikut adalah elemen yang membentuk sistem :
1. Tujuan
Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.
2. Masukan
Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
3. Proses
Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.
4. Keluaran
Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.
5. Batas
Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.
6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik
Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
7. Lingkungan
Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

Sumber : TKP Gaann !!

Senin, 04 Juni 2012

Pendapat Tentang Pasal 7 Ayat 6 dan 6A

Sidang paripurna menghasilkan pasal 7 ayat 6 dan 6a yang berikut adalah kutipan dari pasal dalam RAPBN-P 2012 yang kontroversial dan dianggap sebagai pasal siluman oleh beberapa kalangan.
Pasal 7 ayat 6 : "Harga jual eceran BBM bersubsidi tidak mengalami kenaikan."
Pasal 7 ayat 6a : "Dalam hal harga rata-rata minyak Indonesia (Indonesia Crude Oil Price/ICP) dalam kurun waktu berjalan mengalami kenaikan atau penurunan lebih dari 5 persen dari harga minyak internasional yang diasumsikan dalam APBN-P Tahun Anggaran 2012, pemerintah berwenang untuk melakukan penyesuaian harga BBM bersubsidi dan kebijakan pendukung."

Menurut saya pasal ini tidak jelas karena pasal ini menghendaki kenaikan BBM meskipun tidak pada saat ini. Keputusan naik tidaknya BBM bersubsidi itu juga tergantung pemerintah dan naiknya minyak mentah dunia yang saya rasa bisa naik suatu saat. Harusnya pemerintah lebih bijak dengan membuat peraturan yang melarang mobil berplat merah atau dinas mengisi BBM Premium/ bersubsidi, pada intinya pengurangan penkonsumsian BBM Premium . Jika sudah berkurang maka belanja negara juga akan berkurang terhadap minyak mentah dunia, tapi untuk membuat dan mentaati sebuah peraturan memang susah. Diperlukan segala kesadaran dari penduduk Indonesia ini sendiri, apakah dia layak untuk mendapatkan subsidi dari pemerintah atau tidak?

Sumbang Asih Mahasiwa Kepada Negara Indonesia

Sekarang ini terdengar dimana-mana tentang aksi demo mahasiswa menuntut isu kenaikkan BBM yang akan segera dilaksanakan oleh pemerintah dalam beberapa bulan kedepan. Oleh sebagian orang yang kontra dengan dengan kenaikan harga BBM memang sangat mendukung aksi yang dilakukan oleh para mahasiswa ini, bentuk dukungan pun datang dari semua kalangan terutama kalangan bawah yang benar-benar sangat disengsarakan dengan adanya kenaikan harga BBM ini. Mereka juga berharap agar aksi-aksi yang akan dilakukan oleh para mahasiswa ini bisa mendapat respon positif, paling tidak bisa menggagalkan rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Yang diharapkan oleh semua orang pastilah demonstrasi yang aman tanpa adanya tindakan-tindakan anarki baik dari pihak demonstran ataupun aparat itu sendiri. 
Kita tahu bahwasannya jika menjadi mahasiswa dapat dikatakan sebagai orang yang mempunyai pendidikan tinggi,entah itu Diploma,Sarjana,maupun Pascasarjana. Tetapi tidak semua mahasiswa itu berkelakuan seperti apa gelar yang mereka miliki,seperti pada saat mahasiswa tercoreng citra baiknya karena demo yang anarkis yang bertujuan untuk menentang kenaikan BBM,bukan mendapatkan simpati dari pemerintah yang ada dapat empati. 
Kita lihat   kemasalalu  lagi  pada jaman Reformasi tahun 1998 dari pengalaman-pengalaman demonstrasi mahasiswa menuntut keadilan rakyat kecil, masyarakat pun akhirnya mempunyai perspektif bahwa aksi demo mahasiswa menolak Kenaikan Harga BBM akan berlangsung anarkis dan tidak sesuai dengan proses demonstrasi yang diidam-idamkan, yakni demonstrasi yang aman, tertib dan mendapat respon dari pihak yang kita tuju yang pastinya pemerintah.
Negara kita memang Negara yang Demokrasi,tapi demokrasi tidak mengajarkan demo yang berlebihan apalagi sampai menjurus ke arah anarkis,dilain sisi ada juga mahasiswa yang berprestasi dalam kejuaran tingkat nasional maupun internasional dalam bidangnya,menurut saya ini bisa di katakan Sumbangan mahasiswa terhadap Negara di bidang Prestasi maupun Bakat,karena dengan kita Kreatif dan Imajinatif,kita dapat menciptakan suatu yang berguna bagi diri sendiri maupun orang lain. Contohnya saja kita bisa membuat animasi film yang juga ditonton oleh masyarakat dunia dan juga ikut serta dalam lomba tingkat sains internasional,sehingga bisa membawa nama Negara Indonesia ke dalam kancah internasional. Masih banyak lagi dampak positif yang dilakukan oleh anak anak bangsa, dan semoga saja ilmu yang didapat berguna juga bagi bangsanya seniri sehingga bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju dikancah Internasional. Amiiin

Sabtu, 24 Maret 2012

Jalan - jalan ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII)

Assalamualaikum dan salam sejahtera , disini saya akan membahas/menceritakan pengalaman jalan jalan ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) guna memenuhi tugas Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Pertama kali yang akan saya bahas adalah masalah transportasi menuju ke tempat tersebut, saya tinggal di daerah Pasar Cisalak Depok Jawa Barat. Untuk mencapai ke lokasi tersebut (TMII) dari tempat tinggal saya kira kira butuh waktu sekitar 30 menit kalau lewat jalan Tol, sedangkan jika ingin lewat jalan biasa saya belum tahu berapa menit kira kira antara tempat tinggal saya ke tempat tersebut (TMII). Saya pergi kesana dengan kendaraan pribadi dan lewat jalan Tol, dari rumah sampai ke pintu tol cibubur dibutuhkan waktu sekitar 7 menit dan tarif tol di Cibubur sekitar Rp.2500,- dan kemudian nanti keluar di pintul Tol TMII, keluar dari Tol kira lurus saja untuk mencari Pintu Masuk Taman Mini Indonesia Indah . Masuk ke areal TMII untuk 1 orang akan dikenakan biaya sekitar Rp.10.000,- (mobil) dan Rp.9000,-(motor). Di dalam TMII kita bisa melihat sedikit gambaran tentang budaya budaya apa saja yang ada di Indonesia seperti Rumah adat Jawa ,Sumatera,Bali dll. serta tak kalah menarik di dalam TMII terdapat miniatur pulau - pulau di Indonesia, jadi Taman Mini Indonesia Indah adalah Taman bermain yang sekaligus Taman belajar untuk kita semua supaya mengerti dan mengetahui apa apa saja yang terdapat di negara tercinta Indonesia. Setelah puas melihat lihat serta mengagumi miniatur pulau dan berbagai rumah adat yang ada di dalam Taman Mini Indonesia Indah saya kembali untuk pulang, untuk akses pulang dari pintu keluar TMII belok ke kiri kemudian putar arah lalu masuk ke Tol dan keluar di Tol Cibubur dengan biaya Tol Rp.2500,- . Sekian cerita saya, maaf jika ada salah - salah kata . Wassalam

Kamis, 15 Maret 2012

Prabu Kresna

Raden Narayana setelah menjadi raja bernama Prabu Harimurti Padmanaba, karena ia titisan Begawan Padmanaba. Disebut juga Prabu Dwarawati, karena menjadi raja di negeri Dwarawati, dan disebut juga Prabu Kresna, karena berkulit hitam dan lain-lain. la dapat bertahta di Dwarawati karena mengalahkan seorang raja raksasa bernama Prabu Kunjana Kresna di negeri tersebut, dan nama Kresna itu dipakainya juga sebagai namanya sendiri, yakni Prabu Kresna. Prabu Kresna sebagai pengasuh Pandawa atau disebut dalang, ialah seorang yang pandai menjalankan siasat politik negara, peperangan dan lain-lain. Prabu Kresna mempunyai senjata cakra, senjata yang hanya dikuasai oleh titisan Wisnu, dan mempunyai azimat kembang Wijayakusuma, untuk menghidupkan orang mati, yang belum sampai pada takdirnya. Dalam perang Baratayudha Sri Kresna yang memegang daya upaya kemenangan Pandawa. Usia Prabu Kresna lanjut, hingga sehabis perang Baratayudha. Sri Kresna berpermaisuri 4 puteri: 1) Dewi Jembawati, anak seorang pendeta kera Kapi Jembawan dipertapaan Gadamedana, berputera Raden Samba; 2) Dewi Rukmini, puteri Prabu Rukma, seorang raja di Lesanpura, berputra Dewi Siti Sundari; 3) Dewi Setyaboma, putri Prabu Setyajid, seorang raja di Lesanpura, dan berputra Raden Setyaka, dan 4) Dewi Pretiwi, putri Hyang Antaboga, berputra Prabu Bomanarakasura. Prabu Kresna mampu bertiwikrama yaitu berganti rupa menjadi raksasa. Pada lakon Kresna gugah, yaitu Kresna sedang tidur dalam rupa raksasa (tiwikrama). Dalam cerita ini diriwayatkan bahwa siapa yang mampu membangunkan Sri Kresna akan memenangkan perang Baratayudha. Maka kedua belah pihak (Pandawa dan Kurawa) berusaha membangunkannya. Namun tindakan Kurawa sia-sia belaka. Hanya Arjuna yang dapat membangunkan Sri Kresna. Wayang Prabu Kresna bermuka hitam, sedangkan seluruh badan berpraba. Wayang ini untuk dimainkan pada waktu sore. Tetapi pada waktu hampir pagi berganti wayang yang bercat hitam seluruh badan.
Prabu Kresna berwanda: 1) Gendreh, karangan Sri Sultan Agung di Mataram, 2) Rondon, 3) Mawur.

Hak sebagai Warga Negara Indonesia

Seperti apa yang dibahas di artikel sebelumnya,selain kewajiban sebagai warga negara Indonesia kita juga mempunyai hak sebagai Warga Negara Indonesia .
Hak Warga Negara Indonesia :
1. Setiap warga negara memiliki hak sama dalam kemerdekaan berserikat, berkumpul mengeluarkan pendapat secara lisan dan tulisan sesuai undang-undang yang berlaku
2. Setiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak
3. Setiap warga negara berhak mempertahankan wilayah negara kesatuan Indonesia atau nkri dari serangan musuh
4. Setiap warga negara bebas untuk memilih, memeluk dan menjalankan agama dan kepercayaan masing-masing yang dipercayai
5. Setiap warga negara berhak mendapatkan perlindungan hukum

Kewajiban sebagai Warga Negara Indonesia

Sebagai warga negara Indonesia kita mempunyai hak dan kewajiban sebagai warga negara. Di artikel pertama ini saya akan memberikan apa saja kewajiban sebagai warga negara Indonesia :
1. Setiap warga negara wajib mentaati serta menjunjung tinggi dasar negara, hukum dan pemerintahan tanpa terkecuali, serta dijalankan dengan sebaik-baiknya.
2. Setiap warga negara wajib membayar pajak dan retribusi yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah (pemda)
3. Setiap warga negara berkewajiban taat, tunduk dan patuh terhadap segala hukum yang berlaku di wilayah negara indonesia
4. Setiap warga negara memiliki kewajiban untuk berperan serta dalam membela, mempertahankan kedaulatan negara indonesia dari serangan musuh
5. Setiap warga negara wajib turut serta dalam pembangunan untuk membangun bangsa .
6. Setiap warga negara wajib untuk menjunjung tinggi Pancasila sebagai dasar negara

Senin, 09 Januari 2012

Pemrograman Multi List

Untuk tugas pemrograman multi list ini saya menggunakan turbo pascal 7,program ini berisi Biodata Mahasiswa yang diperoleh dari 2 type yaitu file mahasiswa dan file nirm.
Contoh program dapat di download  disini

Hasil Program Setelah digabung :
Untuk codingnya :
PROGRAM MULTI_LIST;
USES CRT;
TYPE RBDT = RECORD
NPM : ARRAY [1..10] OF STRING [18];
NIRM : ARRAY [1..10] OF STRING [8];
NAMA : ARRAY [1..10] OF STRING [15];
ALM : ARRAY [1..10] OF STRING [15];
END;
TYPE RNIRM = RECORD
NIRM2 : ARRAY [1..10] OF STRING [8];
TM2 : ARRAY [1..10] OF STRING [10];
TH2 : ARRAY [1..10] OF STRING [10];
END;

VAR FBDT : ARRAY [1..10] OF RBDT;
FNIRM : ARRAY [1..10] OF RNIRM;
FILEBDT : FILE OF RBDT;
FILENIRM : FILE OF RNIRM;
FILES : TEXT;
FILES2 : TEXT;
PIL : CHAR;
N : INTEGER;

LABEL RETURN;

PROCEDURE INPUT_DATA;
VAR I,J : INTEGER;
BEGIN
CLRSCR;
ASSIGN(FILES,'F_BDT.TXT');
REWRITE(FILES);
WRITELN(' FILE BIODATA');WRITELN;WRITELN(FILES,' FILE BIODATA');WRITELN(FILES);
WRITE(' BANYAKNYA DATA : ');READLN(N);WRITELN(FILES,' BANYAKNYA DATA : ',N);
FOR I := 1 TO N DO
BEGIN
WITH FBDT[I] DO
BEGIN
WRITELN(' ');WRITELN(FILES);
WRITELN(' DATA KE-',I);WRITELN(FILES,' DATA KE-',I);
WRITE(' NPM : ');READLN(NPM[I]);WRITELN(FILES,' NPM : ',NPM[I]);
WRITE(' NIRM : ');READLN(NIRM[I]);WRITELN(FILES,' NIRM : ',NIRM[I]);
WRITE(' NAMA : ');READLN(NAMA[I]);WRITELN(FILES,' NAMA : ',NAMA[I]);
WRITE(' ALAMAT : ');READLN(ALM[I]);WRITELN(FILES,' ALAMAT : ',ALM[I]);
END;
END;
CLOSE(FILES);
CLRSCR;
ASSIGN(FILES2,'F_NIRM.TXT');
REWRITE(FILES2);
WRITELN(' FILE NIRM');WRITELN(FILES2,' FILE NIRM');WRITELN(FILES2);
WRITELN(' BANYAKNYA DATA : ',N);WRITELN(FILES2,' BANYAKNYA DATA : ',N);
FOR J:= 1 TO N DO
BEGIN
WITH FNIRM[J] DO
BEGIN
WRITELN('');WRITELN(FILES2);
WRITELN(' DATA KE-',J);WRITELN(FILES2,' DATA KE-',J);
WRITE(' NIRM : ');READLN(NIRM2[J]);WRITELN(FILES2,' NIRM : ',NIRM2[J]);
WRITE(' TANGGAL MULAI : ');READLN(TM2[J]);WRITELN(FILES2,' TANGGAL MULAI : ',TM2[J]);
WRITE(' TANGGAL HABIS : ');READLN(TH2[J]);WRITELN(FILES2,' TANGGAL HABIS : ',TH2[J]);
END;
END;
CLOSE(FILES2);
END;

PROCEDURE LINES;
VAR I : INTEGER;
BEGIN
FOR I := 1 TO 80 DO
WRITE('-');
END;

PROCEDURE VIEW_DATA;
VAR I,J : INTEGER;
BEGIN
CLRSCR;
FOR I := 1 TO N DO
BEGIN
FOR J := 1 TO N DO
BEGIN
WITH FBDT[I] DO
BEGIN
WITH FNIRM[J] DO
BEGIN
IF NIRM[I] = NIRM2[J] THEN
BEGIN
GOTOXY (55,6+I);WRITE(TM2[J]);
GOTOXY (68,6+I);WRITE(TH2[J]);
END
ELSE
BEGIN
GOTOXY (52,6+I);WRITE('TIDAK ADA TANGGAL');
END;
END;
GOTOXY (31,2);WRITELN('DATA MAHASISWA');
GOTOXY (1,4);LINES;
GOTOXY (2,5);WRITELN('NO NPM NIRM NAMA ALAMAT TGL MASUK TGL HABIS');
GOTOXY (1,6);LINES;
GOTOXY (2,6+I);WRITE(I:2);
GOTOXY (7,6+I);WRITE(NPM[I]);
GOTOXY (17,6+I);WRITE(NIRM[I]);
GOTOXY (27,6+I);WRITE(NAMA[I]);
GOTOXY (41,6+I);WRITE(ALM[I]);
END;
END;
END;
GOTOXY (1,7+I);LINES;
READLN;
END;

BEGIN
REPEAT
RETURN:
CLRSCR;
GOTOXY (9,3);WRITELN('<<< MENU FILE >>>');
GOTOXY (4,5);WRITELN('1. FILE BARU DAN INPUT DATA');
GOTOXY (4,6);WRITELN('2. TAMPILKAN DATA');
GOTOXY (4,7);WRITELN('3. SELESAI');
GOTOXY (4,9);WRITE('PILIHAN ANDA : ');READLN(PIL);
IF NOT (PIL IN ['1'..'5']) THEN
BEGIN
WRITELN(CHAR(7));
GOTOXY (23,13);WRITELN('PILIHAN SALAH !!!');
READLN;
GOTO RETURN;
END;
CASE PIL OF
'1' : INPUT_DATA;
'2' : VIEW_DATA;
END;
UNTIL PIL = '3';
END.

Terimakasih. Untuk Kurang dan Lebihnya saya mohon maaf .

Rabu, 04 Januari 2012

ALGORITMA UPDATE DATA SECARA SEQUENTIAL

1. Menginput data berupa data yang akan disisipkan ke dalam file. Contoh variable yang digunakan :

 

NMS : variable untuk nama
NPMS : variable untuk npm
KLS : variable untuk kelas
 
2. Membaca record dari file01. Misalkan variable yang digunakan untuk menampung data dari file ini adalah :

NM : variable untuk nama
NPM : variable untuk npm
KL : variable untuk kelas

3. Menyeleksi record, jika isinya sama dengan /* maka proses berakhir


4. Memindahkan record dari file01 didalam variable NM, NMP, KL ke variable penampung untuk file02. Contoh variablenya adalah:


NMO : variable untuk nama

NPMO : variable untuk npm
KLO: variable untuyk kelas

5. Memindahkan data di variable penampung ke dalam file02


6. Menyeleksi isi variable NM, jika isi NM tidak sama dengan ‘Fani; maka proses kembali ke langkah 2 untuk membaca record selanjutnya.


7. Memindahkan data yang akan disisipkan ke variable penampung untuk file02. Data yang akan disisipkan ini tersimpan didalam variable NMS, NPMS, KLS.


8. Memindahkan data didalam variable penampung ke dalam file file01.


9. Kembali ke langkah 2 untuk membaca data berikutnya. 


Flowchart Update Data secara Sequential