Senin, 14 November 2011

Keamanan dan Kontrol Sistem Informasi

I.    PENDAHULUAN
Dalam pembahasan kali ini mengenai keamanan dan kontrol sistem informasi mempunyai
peran penting dalam menjaga aset perusahaan dalam hal ini aset perusahaan bukanlah
aset yang berbentuk fisik saja, tapi informasi juga merupakan aset, oleh karena itu berikut
penjelasan tentang hal-hal apa saja mengenai keamanan dan kontrol sistem informasi.

II .  PEMBAHASAN
  • Pentingnya pengendalian Sistem Informasi.
Yaitu kegiatan-kegiatan yang dilakukan manajer system informasi untuk meyakinkan bahwa pengendalian-pengendalian di dalam system teknologi informasi masih tetap dilakukan dan masih efektif dalam mencegah  ancaman dan gangguan terhadap system informasi.

  • Tugas pengendalian dalam Sistem Informasi yang terdiri dari :
  1. Proses menjamin bahwa tugas tertentu dilaksanakan secara efektif dan efesien.
  2. Berorientasi pada transaksi.
  3. Dilakukan berulangkali (amat sistematis).
  4. Ada hubungan sebab akibat (lebih ilmiah).
  • Kontrol Proses Pengembangan
Tujuan dari kontrol pengembangan adalah untuk memastikan bahwa CBIS yang diimplementasikan dapat memenuhi kebutuhan pemakai.
Yang termasuk dalam kontrol pengembangan :

1. Manajemen puncak menetapkan kontrol proyek secara keseluruhan selama fase perencanaan dengan cara membentuk komite MIS

2.  Manajemen memberitahu pemakai mengenai orientasi CBIS

3. Manajemen menentukan kriteria penampilan yang digunakan dalam mengevaluasi operasi CBIS.

4.  Manajemen dan bagian pelayanan informasi menyusun disain dan standar CBIS

5. Manajemen dan pelayanan informasi secara bersama-sama mendefinisikan program pengujian yang dapat diterima,

6. Manajemen melakukan peninjauan sebelum instalasi yang dilakukan tepat setelah penggantian dan secara berkala meninjau CBIS untuk memastikan apakah ia memenuhi kriteria penampilan.

7.  Bagian pelayanan informasi menetapkan prosedur untuk memelihara dan memodifikasi CBIS dan prosedur yang disetujui oleh manajemen.

  • Kontrol Disain Sistem
Selama fase disain dan analisis dari siklus hidup system, Analis System, DBA dan Manajer Jaringan membangun fasilitas kontrol tertentu dalam disain system. Selama fase implementasi, programmer menggabungkan kontrol tersebut ke dalam system. Disain system dikontrol dengan cara menggabungkan kontrol software menjadi lima bagian pokok, yaitu :
  1.  Permulaan Transaksi (Transaction Origination)
  2. Entri Transaksi (Transaction Entry)
  3. Komunikasi Data ( Data Communication)
  4. Pemrosesan Komputer (Computer Processing)
  5. Output Computer ( Computer Output)
  • Kontrol Terhadap Pengoperasian Sistem

Kontrol pengoperasian system didasarkan pada struktur organisasional dari departemen operasi, aktivitas dari unit yang ada dalam departemen tersebut.

Kontrol yang memberikan kontribusi terhadap tujuan ini dapat diklasifikasikan menjadi lima area :

1.  Struktur organisasional

2.  Kontrol perpustakaan

3.  Pemeliharaan peralatan

4.  Kontrol lingkungan dan kemanan fasilitas

5.  Perencanaan disaster, meliputi area :

-  Rencana keadaan darurat (emergency plan)

-  Rencana back-up (backup plan)

-  Rencana record penting (vital record plan)

-  Rencana recovery (recovery plan)

III.  KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa keamanan dan kontrol sistem informasi merupakan salah satu hal
terpenting dalam perusahaan untuki mencegah dari gangguan dan ancaman yang datang.
IV.  DAFTAR PUSTAKA
  • santiw.staff.gunadarma.ac.id 
  • viyan.staff.gunadarma.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar